Masjid Agung Baitunnur Pati terletak di sebelah
barat alun-alun pati. Sebelah utara alun-alun adalah pendopo kabupaten
pati. Ini adalah ciri khas masjid-masjid di jawa yang terintegrasi
antara alun-alun, masjid dan pusat pemerintahan. Gambar berikut ini
menunjukkan lokasi Masjid Agung Baitunnur Pati.
Masjid Agung Baitunnur Pati terletak di wilayah RT 01 RW 01 Kauman, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.

Masjid Agung Baitunnur Pati dibangun pertama kali
oleh Raden Adipati Aryo Condro Adinegoro (nama asli beliau adalah Raden
Bagus Mita). Beliau memegang kekuasaan antara tahun 1829-1895 M.
Pembangunan Masjid Baitunnur ini dimulai pada tahun 1261 H atau 1845 M.
Tahun pembangunan ini ditunjukkan oleh prasasti berbentuk kaligrafi
milik Masjid Agung Baitunnur Pati yang sekarang berada di Masjid
Gambiran. Berikut ini adalah gambar prasasti tersebut.

Gambar berikut ini adalah bangunan Masjid Agung Baitunnur Pati ketika awal berdirinya.

Kemudian pada tahun 1289 H / 1969 M masjid Agung
Baitunnur Pati direnovasi. Tahun renovasi ini bisa dilihat pula pada
Tulisan Arab di sebelah kiri Prasasti Kaligrafi yang sama. Berikut ini
adalah gambar tulisan Arab tersebut.

Tulisan Arab pada prasasti tersebut berbunyi: “tajdiid wa tausii’u hadza al-masjid fii sanah 1389 H / 1969 M”. (artinya: renovasi dan perluasan Masjid ini adalah pada Tahun 1389 Hijriyah yang bertepatan dengan Tahun 1969 Masehi)
Hal tersebut berarti bahwa selama 124 tahun sejak
dibangun petama kali pada tahun 1261 H/1845 M masjid Agung pati
mengalami renovasi dan perluasan pada tahun 1389 H/1969 M. Pada tahun
tersebut yang menjadi Bupati Pati adalah A.K.B.P. Raden Soehargo
Djojolukito (Menjadi Bupati Pati dari Tahun 1967-1973 M).
Berikut ini adalah gambar bangunan Masjid Agung Baitunnur Pati setelah direnovasi dan diperluas pada tahun 1969 M.


Pada tahun 1979 masjid Agung Baitunnur Pati
direnovasi untuk kedua kalinya di akhir Jabatan Bupati Kol. Pol. Drs.
Edy Rustam Santiko (menjabat Bupati dari Tahun 1973-1979 M). Pembangunan
Selesai pada tahun 1980 M yang pada saat itu Bupati Pati dijabat Kol.
Inf. Panoedjoe Hidayat. Desain masjid pada renovasi kedua ini dilakukan
oleh Nu’man dari ITB Bandung. Desain Masjid Agung Baitunnur Pati berubah
total dari desain sebelumnya.
Berikut ini adalah gambar masjid Agung Baitunnur Pati setelah direnovasi pada tahun 1979-1980 M.

Dari gambar tersebut tampak bahwa atap masjid
Agung Pati yang sebelumnya berundak dan berkubah, setelah direnovasi
pada 1979 M, atap Masjid tidak lagi berundak dan juga tidak lagi
berkubah. Desain bangunan Masjid tersebut terkesan desain minimalis dan
bertahan sampai sekarang ini.
Masjid Agung Baitunnur Pati juga memiliki mimbar
unik dan kuno yang berumur sekitar 160 tahun. Mimbar ini adalah hadiyah
atau pemberian Raden Adipati Aryo Condro Adinegoro 9 tahun setelah
pembangunan Masjid. Di dalam mimbar tersebut terdapat prasasti
bertuliskan huruf Arab Pegon. Berikut ini adalah gambar prasasti
tersebut.

(artinya: karya/pemberian Kanjeng Raden Adipati
Aryo Condro Adhinegoro berupa mimbar Masjid Negara Pati pada Bulan
Jumadil Awwal tahun Dal tahun seribu duaratus tujuh puluh hijriyah (1270
H) bertepatan dengan Bulan Januari tahun 1854 M).
*Penulis adalah Dosen Tetap STAIN Kudus dan Ketua Ta´mir Masjid Agung Baitunnur Pati Periode 2013-2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar